RESUME PERTEMUAN 9 : SWITCHING
Switch Managed
jenis switch yang memiliki fitur-fitur yang handal yang mampu mendukung kinerja switch dalam jaringan network komputer.
Switch Unmanageabel
hanya memiliki kemampuan untuk meneruskan data saja dan tidak dapat melakukan pengaturan.
PERBANDINGAN SWITCH Manageable dan Unmanageable
RESUME PERTEMUAN 10 : ROUTING
Router merupakan komputer khusus yang memiliki komponen yang diperlukan untuk beroperasi, komponen yang diperlukan pada router adalah:
•Central Processing Unit (CPU)
•Sistem operasi (OS) - Router menggunakan Cisco IOS
•Memori dan penyimpanan (RAM, ROM, NVRAM, Flash, hard drive)
FUNGSI ROUTER
Router bertanggung jawab untuk melakukan routing lalu lintas antar jaringan
RESUME PERTEMUAN 11 : SEVEN LAYERS OSI
Fungsi-Fungsi dari Protokol :
Switch Managed
jenis switch yang memiliki fitur-fitur yang handal yang mampu mendukung kinerja switch dalam jaringan network komputer.
Switch Unmanageabel
hanya memiliki kemampuan untuk meneruskan data saja dan tidak dapat melakukan pengaturan.
PERBANDINGAN SWITCH Manageable dan Unmanageable
- Instan/Simple Switch Unmanage umumnya dapat langsung dipakai, tidak bisa di konfigurasi (plug and play), Sedangkan switch Manage bisa di konfigurasi dikarenakan umumnya memiliki IP Address.
- Harga Switch Unmanage umumnya lebih murah dari Switch Manage
RESUME PERTEMUAN 10 : ROUTING
Router merupakan komputer khusus yang memiliki komponen yang diperlukan untuk beroperasi, komponen yang diperlukan pada router adalah:
•Central Processing Unit (CPU)
•Sistem operasi (OS) - Router menggunakan Cisco IOS
•Memori dan penyimpanan (RAM, ROM, NVRAM, Flash, hard drive)
FUNGSI ROUTER
Router bertanggung jawab untuk melakukan routing lalu lintas antar jaringan
RESUME PERTEMUAN 11 : SEVEN LAYERS OSI
Fungsi-Fungsi dari Protokol :
ICMP(INTERNET CONTROL MESSAGE PROTOCOL)
- Membantu proses error handling / melaporkan apabila terjadi error pada sebuah jaringan
- Membantu control procedure atau prosedur pengaturan pada sebuah jaringan
- Menyediakan pengendalian error dan pengendalian arus pada network layer atau lapisan jaringan
- Mendeteksi terjadinya error pada jaringan, seperti connection lost, kemacetan jaringan dan sebagainya
POP3
- POP3 ini adalah untuk menyimpan sementara email yang terkirim di dalam sebuah email server, dan kemudian meneruskannya ke dalam email client, dimana baru akan terespon ketika email tersebut sudah dibuka oleh user yang berhak (dalam hal ni adalah mereka yang memegang username dan juga password dari alamat email).
SMTP (SIMPLE MAIL TRANSFER PROTOCOL)
- Digunakan untuk membantu user mengirimkan surat elektronik kepada penerima. Jadi dengan menggunakan protocol SMTP ini, maka anda sebagai seorang user dapat mengirimkan pesan elektronik atau email kepada penerima.
FTP(FILE TRANSFER PROTOCOL)
- Melakukan trasfer file dalam suatu network yang mensupport TCP/IP protokol.
- Mempermudah dalam pembagian file-file
- Mempercepat secara tak langsung atau implicyt menggunakan komputer remote.
- Melindungi user dari berbagai file storage system antar host.
ARP
- Melakukan segmentasi dan menyatukan kembali data yang tersegmentasi
- Bertanggung jawab menyediakan mekanismemultiplexing (teknik untuk mengirimkan dan menerima beberapa jenis data yang berbeda sekaligus pada saat yang bersamaan melalui sebuah media network saja)
Penjelasan Mengenai kelebihan dan Kekurangan Ipv4 dan Ipv6?
FITUR
- IPv4 : jumlah alamat menggunakan 32 bit sehingga jumlah alamat unik yang didukung terbatas yaitu 4.294.967.296 atau lebih dari 4 miliar alamat IP saja. NAT hanya mampu memperlambat penggunaan tak berujung jumlah alamat IPv4, tapi tetap saja, karena pada dasarnya IPv4 menggunakan 32 bit sehingga tidak mengimbangi pertumbuhan dunia internet.
- IPv6 : Menggunakan 128 bit untuk mendukung 3.4 x 10 ^ 38 alamat IP yang unik. Sebuah jumlah yang sangat besar dan lebih dari cukup untuk memecahkan masalah terbatasnya jumlah alamat di IPv4 secara permanen.
ROUTING
- IPv4 : routing kinerja menurun dengan ukuran pertumbuhan tabel routing. Penyebab pemeriksaan sundulan MTU di setiap router dan hop switch.
- IPv6 : Dengan proses routing yang jauh lebih efisien dari pendahulunya, IPv6 memiliki kemampuan untuk mengelola tabel routing yang besar.
MOBILITAS
- IPv4 : Dukungan untuk mobilitas dibatasi oleh kemampuan roaming saat beralih dari satu jaringan ke yang lain.
- IPv6 : Memenuhi kebutuhan mobilitas tinggi melalui roaming dari satu jaringan ke jaringan sementara yang lain masih mempertahankan kelangsungan sambungan. Fitur ini mendukung perkembangan aplikasi.
KEAMANAN
- IPv4 : Meskipun umum digunakan dalam mengamankan jaringan IPv4, IPsec header tambahan pilihan fitur pada standar IPv4.
- IPv6 : IPsec dikembangkan sejalan dengan IPv6. Header IPsec menjadi fitur wajib dalam implementasi IPv6 standar.
KONFIRGURASI
- IPv4 : ketika sebuah host terhubung ke jaringan, konfigurasi dilakukan secara manual.
- IPv6 : memiliki konfigurasi otomatis stateless dimana ketika sebuah host terhubung ke jaringan, konfigurasi dilakukan secara otomatis.
RESUME PERTEMUAN 13: ROUTING FUNDAMENTAL
Router Memilih Jalur Terbaik
Jalur terbaik yang dipilih oleh routing protokol ialah berdasarkan nilai atau metrik yang digunakan untuk menentukan jarak untuk mencapai jaringan:
- oMetrik adalah nilai yang digunakan untuk mengukur jarak ke jaringan tertentu.
- oJalur terbaik ke jaringan adalah jalan dengan metrik terendah
Protokol routing dinamis menggunakan aturan dan metrik mereka sendiri untuk membangun dan memperbarui tabel routing:
- Routing Information Protocol (RIP) – Hop Count
- Open Shortext Path First (OSPF) - Berdasarkan bandwidth kumulatif dari sumber ke tujuan
- Enhanced Interior Gateway Routing Protocl (EIGRP) - Bandwidth, delay, load dan reliability
LOAD BALANCING
Load balancing dapat meningkatkan kinerja jaringan.
Load balancing dapat dikonfigurasi untuk menggunakan kedua protokol routing dinamis dan statis.
Routing static dan default routing static dapat dilakukan setelah interface yang terkoneksi ditambahkan ke dalam table routing:
- Routing static dikonfigurasi secara manual.
- Routing static harus diperbarui secara manual jika topologi berubah.
- Mengkonfigurasi Routing static ke dalam jaringan tertentu menggunakan perintah ip route network mask {next-hop-ip | exit-intf}.
- Mengkonfigurasi default routing static menggunakan perintah ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 {exit-Iintf | next-hop-ip}
ROUTING DINAMIS
- Routing dinamis digunakan oleh router untuk berbagi informasi tentang reachability dan status jaringan jarak jauh.
- Digunakan untuk memelihara dan memperbaharui tabel routing mereka secara otomatis.
PROTOKOL ROUTING DINAMIS IPv4
Router Cisco dapat mendukung berbagai protokol routing dinamis IPv4 termasuk:
- EIGRP – Enhanced Interior Gateway Routing Protocol
- OSPF – Open Shortest Pat First
- IS-IS – Intermediate System-to-Intermediate System
- RIP - Routing Information Protocol
PROTOKOL ROUTING DINAMIS IPv6
Router Cisco dapat mendukung berbagai protokol routing dinamis IPv6 termasuk:
- RIPng (RIP generasi berikutnya)
- OSPFv3
- EIGRP untuk IPv6
Comments
Post a Comment